Monday, November 10, 2014

Cara Menetaskan Telur Ayam dengan Mudah

Bagaimana sih Cara Menetaskan Telur Ayam dengan Mudah? Lihat disini ya. Kalo anda tahu tehniknya. Pasti semuanya cepat dan gampang. Time is Money bukan?
Cara Menetaskan Telur Ayam dengan Mudah Cepat
Bebek juga bisa
Cara Menetaskan Telur Ayam dengan Mudah dan Gampang
Telor
Cara Menetaskan Telur Ayam dengan Mudah
Cepat Mudah
Bicara soal prinsip dalam penetasan telur ialah cara cepat enaknya dalam berbisnis. Ketika anda seorang peternak penetas telur harus mengetahui prinsip dasar dalam menetaskan telur.
Prinsip Penetasan ada 7 :
1. Telur Ayam atau Bebek yang ditetaskan adalah telur yang subur yaitu yang dibuahi dari jantan ke betinanya.
2. Suhu harus terjaga dijaga 37-38ºC
3. Telur diletakan pada kemiringan 45-60º. Setiap 4 jam harus dirubah posisinya.

4. Proses cek telur dilakukan setelah 4 hari menggunakan lampu. Pengecekan ini untuk melihat telur yang memiliki embrio. Jika tidak ada embrio telur dapat dikonsumsi.
5. Telur tidak perlu dibolak balik ayam setelah 18 hari tidak perlu dibolak-balik dan menunggu menetas pada hari ke 21. Untuk telur bebek 25 hari dan menetas pada hari ke 28.
6. Gunakan alat pengendali temperatur suhu yang biasa dijual di toko pertanian.
7. Berdoa dan Bersedekah agar berkah.
Nah itu adalah prinsip Cara Menetaskan Telur Ayam dengan Mudah. Berlaku juga untuk bebek ya. Eh berlaku untuk semua telur.

Sumber: http://www.distributortelor.com/

Ragam Cara Membuat Telur Asin, Sederhana Tapi Masir

Bosan dengan olahan telur yang itu-itu saja? Kenapa tak mencoba telur asin? Jenis olahan telur yang satu ini banyak digemari masyarakat. Selain rasanya yang nikmat, mengasinkan telur juga menjadi salah satu alternatif untuk memperkecil kerugian. Ingat, telur cepat busuk jika tidak segera diolah. Sudah pernah mencicipi makanan ini? Jika belum, jangan buru-buru ke warung atau pasar. Bikin di rumah sendiri apa salahnya? Cara membuat telur asin ini mudah sekali. Penasaran? Cermati uraian berikut ini!

Cara Pertama

Pada dasarnya ada banyak cara membuat telur asin. Pilihlah sesuai dengan kemampuan Anda. Cara pertama yang kami sajikan ini cukup sederhana namun hasil telurnya cukup masir atau enak. Adapun bahan yang diperlukan antara lain:
  1. Telur bebek segar antara 10 butir sampai 30 butir. Sebaiknya gunakan telur dengan usia 1 sampai 2 hari agar hasilnya berkualitas.
  2. Garam dapur sebanyak 500 gram. Bisa juga menggunakan garam kotak atau garam krosok.
  3. Air bersih sebanyak 1.5 sampai 2 liter. Jika ingin, Anda juga bisa memakai air mineral kemasan.
  4. Stoples kaca atau plastik dengan penutup rapat. Anda juga bisa menggunakan ember jika ingin. Tapi pastikan ember tersebut memiliki penutup.

Setelah semua bahan siap tersedia, mulailah langkah demi langkah pembuatan telur asin, sebagai berikut:
  1. Pertama, rendamlah telur bebek ke dalam wadah berisi air. Buang telur yang melayang sebab itu pertanda telur tidak layak olah.
  2. Selanjutnya, bersihkan kulit telur dengan cara digosok. Selain untuk menghilangkan kotoran, cara ini juga berfungsi untuk membuka pori-pori telur.
  3. Setelah bersih, tiriskanlah telur dan simpan dalam wadah.
  4. Langkah berikutnya, buatlah larutan perendam berupa campuran air dan garam. Pelarutan ini bisa menggunakan air dingin. Apabila Anda memakai air panas, maka sebaiknya tunggu air larutan garam dingin sebelum digunakan.
  5. Setelah air garam siap, tuanglah masuk ke dalam wadah tempat Anda menyimpan telur yang telah dibersihkan. Pastikan larutan merendam telur secara sempurna.
  6. Apabila ada yang tidak terendam sempurna, sebaiknya ambil kantong plastik dan isi dengan air. Selanjutnya gunakan untuk menimpa telur agar terendam sempurna. Tutup rapat wadah.
  7. Lama perendaman adalah 12 hari. Dengan durasi ini, Anda sudah bisa mendapatkan telur asin yang masir. Namun agar lebih awet dan asin, kadang orang merendam sampai 3 minggu lamanya. Sesuaikan saja dengan selera Anda.

Cara Kedua

Cara membuat telur asin di atas dikenal dengan cara basah. Nah, ternyata ada cara lain yang dikenal dengan nama cara kering. Bahan yang diperlukan untuk menjalankan cara ini, sebagai berikut:
  1. Telur dengan kualitas terbaik sebanyak 10 butir.
  2. Abu gosok sebanyak 200 gram.
  3. Bubuk bata merah sebanyak 800 gram.
  4. Lumpur sebanyak 1000 gram.
  5. Garam dapur sebanyak 900 gram.
  6. Air bersih secukupnya saja.

Sementara itu, alat yang kita butuhkan:
  1. Ember plastik sebanyak 1 buah.
  2. Kuali tanah sebanyak 1 buah.
  3. Tampah serta alat pengaduk.
  4. Wadah untuk menyimpan telur.

Setelah bahan dan alat tersedia, mari kita memulai proses pembuatan, langkah demi langkah sebagai berikut:
  1. Pertama sekali, cuci bersih telur dan gosok kulitnya agar kotoran hilang dan pori-porinya terbuka,
  2. Selanjutnya, buatlah adonan dengan cara mencampur lumpur dan garam dengan perbandingan 4 : 1. Anda juga bisa membuat adonan dari abu gosok dan juga batu merah bersama dengan garam. Adapun perbandingannya adalah 2:2:3.
  3. Agar menyerupai pasta, tambahkanlah sedikit air pada adonan Anda.
  4. Selanjutnya, bungkuslah telur dengan menggunakan adonan, ketebalannya kira-kira 1 cm.
  5. Agar adonan tidak lepas dari kulit telur, Anda bisa membungkusnya kembali dengan plastik.
  6. selanjutnya, simpanlah telur yang sudah ditutup tersebut ke dalam kuali. Simpan selama kurang lebih 15 hari.
  7. Selanjutnya, panenlah telur dan buanglah adonan yang menempel pada kulitnya.
  8. Kemudian rebus sampai matang.
  9. Telur asin Anda sudah siap disantap.

Pada dasarnya, kedua cara membuat telur asin ini mudah dipraktekkan. Hasil keduanya pun sama masirnya. Jadi, silahkan pilih sesuai dengan keinginan Anda. Selamat mencoba ya!

Sumber: Blog dari Google.co.id

Resep Cara Membuat Keripik Pisang Asin Gurih dan Renyah

Resep Cara Membuat Keripik Pisang Asin Gurih dan Renyah - Buah pisang memang buah serbaguna yang konon semua bagian dari pohon dari akar, batang, daun sampai bunganya pun bermanfaat untuk dikonsumsi oleh manusia. Termasuk buah pisang yang juga bisa untuk dibuat kolak pisang, pisang molen dan juga keripik pisang. Nah kali ini keripik pisang yang akan kita bahas bersama.

Setelah beberapa hari yang lalu, kita sempat membahas aneka keripik mulai dari keripik bayam, keripik tempe dan juga keripik pisang cokelat. Pada kali ini kita masih akan membahas tentang makanan cemilan yang bernama keripik. Kali ini kita akan membahas tentang Resep Cara Membuat Keripik Pisang Asin Gurih dan Renyah.


 

Berikut adalah bahan-bahan dan cara membuatnya yaitu sebagai berikut :

Bahan-bahan
  • 1 sisir buah pisang setengah matang. Pisang kepuk atau pisang raja.
  • 1 sdt kapur sirih
  • 1 liter air
  • Minyak goreng secukupnya
Bumbu halus
  • 5 siung bawang putih
  • 1 sdm garam dapur
  • 1½ sdm ketumbar
  • kunyit, 2 cm 
  • kemiri, 3 butir 
  • Vetsin secukupnya
Cara Membuat Keripik Pisang Asin Gurih dan Renyah

1. Campurkan dan larutkan kapur sirih ke dalam 1 liter air.
2. Kupas dan bersihkan buah pisang lalu iris tipis.
3. Rendam selama lebih kurang 1 jam ke dalam larutan air kapur.
4. Setelah itu, angkat, cuci irisan pisang sampai bersih kemudian tiriskan.
5. Masukkan bumbu halus dan irisan pisang ke dalam wadah kemudian aduk-aduk hingga merata. Agar bumbu halus meresap, diamkan selama lebih kurang 5 menit.
6. Panaskan minyak goreng. Goreng irisan pisang dalam minyak banyak hingga renyah, kering, dan matang.
7. Angkat dan tiriskan.


Demikian informasi tentang Resep Cara Membuat Keripik Pisang Asin Gurih dan Renyah. Resep di atas cocok sebagai makanan cemilan di rumah di waktu santai. Sangat cocok dihidangkan untuk para tamu di rumah maupun disantap bersama dengan keluarga tercinta.

Selamat Mencoba.

Sumber: Blog dari google.co.id

Cara Membuat Pakan Ayam Organik


Bagi anda peternak ayam, pastilah menginginkan hasil ternaknya sehat dan tumbuh dengan normal, salah satu pendorongnya adalah dengan memberi pakan yang bergizi, tetapi dengan harga pakan yang tinggi membuat para peternak kebingungan, Saat ini admin akan memberi solusi yaitu dengan membuat pakan ayam organik. Dengan membuat pakan sendiri untuk ayam organik maka anda akan lebih menghemat biaya.

Cara membuat pakan ayam organik adalah dengan proses fermentasi. Untuk membuat pakan ayam organik haruslah memenuhi gizi yang dibutuhkan oleh ayam, yaitu berupa protein, mineral, vitamin, energi, dan air. Akan tetapi pemberian pakan terhadap jenis ayam satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi bagi ayam yaitu: jenis ternak, umur unggas, lingkungan (terutama cuaca), dan tingkat produksi. Untuk lebih jelasnya silahkan diikuti cara-caranya di bawah ini:

Bahan-bahan:

  • Sayur-sayuran sebanyak 1,5 kg (kangkung, gedebog, bayam, daun pepaya, kengkung dll). 
  • Dedak padi (katul) sebanyak 2,5 kg.
  • Karak nasi sebanyak 1kg.
  • Tepung jagung sebanyak 2,5kg.
  • Ampas tahu sebanyak 0,5kg.
  • Konsentrasi jenis 511 bravo sebanyak 1,5kg.
  • Bio organik SOC HCS 1 tutu botol (10 cc) untuk bahan baku 10 kg.
  • Tepung ikan sebanyak 0,5 kg.
  • Air sebanyak 10 liter.

Proses pembuatan:
  1. Campurkan semua bahan-bahan menjadi satu dan aduklah sampai rata. 
  2. Masukkan Bahan yang sudah teraduk kedalam ember atau tong dan lakukan fermentasi selama 24 jam, selama  fermentasi ember atau tong dalam keadaan tertutup rapat.
  3. Setelah dilakukan fermentasi, langkah selanjutnya yaitu lakukan proses penggilingan agar menjadi butiran dan rata.
  4. Jemurlah butiran sampai benar-benar kering agar pakan tidak cepat rusak. 
  5. Setelah dijemur maka pakan siap digunakan dan disimpan untuk cadangan makanan ayam. 
Sumber: blog search dari google.co.id

Budidaya Ayam Pedaging

A. Pendahuluan
Ayam Pedaging (Broiler) adalah ayam ras yang mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan daging dalam waktu relatif singkat (5-7 minggu). Broiler mempunyai peranan yang penting sebagai sumber protein hewani asal ternak. PT. NATURAL NUSANTARA berupaya membantu peningkatan produktivitas, kuantitas, kualitas dan efisiensi usaha peternakan ayam broiler secara alami (non-Kimia).
B. Pemilihan Bibit
Bibit yang baik mempunyai ciri : sehat dan aktif bergerak, tubuh gemuk (bentuk tubuh bulat), bulu bersih dan kelihatan mengkilat, hidung bersih, mata tajam dan bersih serta lubang kotoran (anus) bersih
C. Kondisi Teknis yang Ideal
  1. Lokasi kandang. Kandang ideal terletak di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk, mudah dicapai sarana transportasi, terdapat sumber air, arahnya membujur dari timur ke barat.
  2. Pergantian udara dalam kandang. Ayam bernapas membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Supaya kebutuhan oksigen selalu terpenuhi, ventilasi kandang harus baik.
  3. Kemudahan mendapatkan sarana produksi. Lokasi kandang sebaiknya dekat dengan poultry shop atau toko sarana peternakan.
  4. Suhu udara dalam kandang. Suhu ideal kandang sesuai umur adalah :
Umur (hari) Suhu ( 0C )
01 – 07 34 – 32
08 – 14 29 – 27
15 – 21 26 – 25
21 – 28 24 – 23
29 – 35 23 – 21
D. Tata Laksana Pemeliharaan
1 Perkembangan
Tipe kandang ayam Broiler ada dua, yaitu bentuk panggung dan tanpa panggung (litter). Tipe panggung lantai kandang lebih bersih karena kotoran langsung jatuh ke tanah, tidak memerlukan alas kandang sehingga pengelolaan lebih efisien, tetapi biaya pembuatan kandang lebih besar. Tipe litter lebih banyak dipakai peternak, karena lebih mudah dibuat dan lebih murah.
Pada awal pemeliharaan, kandang ditutupi plastik untuk menjaga kehangatan, sehingga energi yang diperoleh dari pakan seluruhnya untuk pertumbuhan, bukan untuk produksi panas tubuh. Kepadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti Indonesia adalah 8-10 ekor/m2, lebih dari angka tersebut, suhu kandang cepat meningkat terutama siang hari pada umur dewasa yang menyebabkan konsumsi pakan menurun, ayam cenderung banyak minum, stress, pertumbuhan terhambat dan mudah terserang penyakit.
2. Pakan
  • Pakan merupakan 70% biaya pemeliharaan. Pakan yang diberikan harus memberikan zat pakan (nutrisi) yang dibutuhkan ayam, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, sehingga pertambahan berat badan perhari (Average Daily Gain/ADG) tinggi. Pemberian pakan dengan sistem ad libitum (selalu tersedia/tidak dibatasi).
  • Apabila menggunakan pakan dari pabrik, maka jenis pakan disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ayam, yang dibedakan menjadi 2 (dua) tahap. Tahap pertama disebut tahap pembesaran (umur 1 sampai 20 hari), yang harus mengandung kadar protein minimal 23%. Tahap kedua disebut penggemukan (umur diatas 20 hari), yang memakai pakan berkadar protein 20 %. Jenis pakan biasanya tertulis pada kemasannya. Penambahan POC NASA lewat air minum dengan dosis 1 – 2 cc/liter air minum memberikan berbagai nutrisi pakan dalam jumlah cukup untuk membantu pertumbuhan dan penggemukan ayam broiler. Dapat juga digunakan VITERNA Plus sebagai suplemen khusus ternak dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari, yang mempunyai kandungan nutrisi lebih banyak dan lengkap.
  • Efisiensi pakan dinyatakan dalam perhitungan FCR (Feed Convertion Ratio). Cara menghitungnya adalah, jumlah pakan selama pemeliharaan dibagi total bobot ayam yang dipanen.
Contoh perhitungan :
Diketahui ayam yang dipanen 1000 ekor, berat rata-rata 2 kg, berat pakan selama pemeliharaan 3125 kg, maka FCR-nya adalah :
Berat total ayam hasil panen =
1000 x 2 = 2000 kg
FCR = 3125 : 2000 = 1,6
Semakin rendah angka FCR, semakin baik kualitas pakan, karena lebih efisien (dengan pakan sedikit menghasilkan bobot badan yang tinggi). Penggunaan POC NASA atau VITERNA Plus dapat menurunkan angka FCR tersebut.

Peternakan Ayam Potong

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta, tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon seorang wirausaha, kita harus mampu berpikir kreatif, inovatif, dan mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja.
Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu pemeliharaan ayam pedaging karena banyak orang yang membutuhkannya. Sebagai contoh diwilayah Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya banyak penjual ayam bakar, sate ayam, soto ayam dan sebagainya yang membutuhkan daging ayam yang terus meningkat setiap harinya. Untuk memenuhi kebutuhan ini banyak peternak ayam boiler yang bersaing untuk menyuplai akan kebutuhan daging tersebut.
Dalam rangka memanfaatkan peluang ini, penulis mencoba mendirikan sebuah usaha peternakan ayam potong (pedaging) yang diberi nama “MUGI LANGGENG”.
1.2 Identifikasi Masalah
Saat ini telah banyak orang yang mendirikan usaha peternakan ayam potong (pedaging), namun kurang sukses dan banyak yang merugi. Hal tersebut mungkin disebabkan saat mereka akan mendirikan usaha mereka tidak memperhatikan konsep-konsep dasar berusaha yang didalamnya terdapat 9 langkah pola berusaha dalam membentuk usaha, membina serta mengembangkan usaha, selain itu, mereka kurang sukses karena mereka tidak memiliki sikap-sikap seorang wirausaha yang baik dan tangguh. Maka dari itu, agar kita bisa sukses dalam berwirausaha kita harus melaksanakan konsep-konsep dasar seorang wirausaha yang baik serta sabar dan ulet dalam berwirausaha.
Adapun faktor-faktor yang dapat mendukung maupun menghambat usaha ini adalah :
1. Faktor Pendukung
  1. Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan
  2. Memberikan pendapatan / keuntungan yang cukup besar
  3. Permintaan daging ayam selalu meningkat setiap bulan
  4. Pemeliharaan tidak begitu sulit
  5. Tidak memerlukan modal yang cukup banyak
  6. Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak
  7. Peluang pasar yang besar untuk pemasaran
  8. Tidak memerlukan waktu yang begitu lama untuk setiap kali panen
2. Faktor Penghambat
  1. Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing
  2. Bila anak ayam terserang penyakit atau stress sulit untuk dipulihkan
  3. Memerlukan keahlian dan keuletan yang lebih dalam mengenai beternak ayam
  4. Cukup sulit mendapatkan anak ayam yang sehat
Prospek usaha peternakan ayam potong (pedaging) di Ponorogo masih mempunyai peluang yang cukup besar, dilihat dari tingkat pemanfaatan potensi pemeliharaan serta kemungkinannya dikirim keluar daerah. Dapat dilihat dari nilai ekonomisnya, yaitu apabila diperoleh anak ayam yang sehat, maka dalam preses pemeliharaannya akan lebih mudah, sehingga apabila ayam-ayam tersebut sudah besar maka dapat dijual dengan harga yang tinggi dan akan berpengaruh dalam pendapatan usaha peternakan ayam tersebut. Oleh karena itu kualitas anak ayam sangat menentukan untuk mendapat tujuan yang diharapkan.
1.3 Batasan Masalah
Sebenarnya ada banyak peluang untuk mendirikan usaha namun penulis memilih usaha peternakan ayam potong karena usaha ini selain memiliki peluang pasar yang besar, usaha ini juga tidak membutuhkan modal yang besar dan tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak. Usaha ini juga memiliki prospek yang cerah dengan resiko kegagalan yang relatif kecil. Karena hal-hal inilah, penulis sebagai pemula dalam dunia usaha berharap dapat menjalankan usaha ini dengan sukses.
1.4 Tujuan
Tujuan dari usaha peternakan ayam potong (pedaging) ini adalah :
  1. Dapat melakukan usaha peternakan ayam potong (pedaging) dengan baik dan memberikan manfaat yang besar
  2. Dapat memasarkan daging ayam dengan baik
  3. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya
  4. Dengan usaha ini pengalaman dan penghasilan penulis dapat bertambah

II. KAJIAN TEORITIS
Analisis SWOT
Sebelum melaksanakan suatu usaha baru kita perlu mengetahui hal-hal / aspek-aspek yang berpengaruh terhadap usaha tersebut. Hal tersebut diantaranya adalah aspek kekuatan (strength), kelemahan (waekness), kesempatan (opportunity), dan ancaman (threath). Dengan melakukan analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan usaha akan berjalan lancar dan sukses.
Berikut adalah beberapa hal dari masing-masing aspek diatas :
  1. Strength ( S )
    1. Beternak anak ayam potong (pedaging) tidak begitu sulit
    2. Resiko merugi / kegagalan kecil dengan modal yang relatif kecil
    3. Usaha ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak
    4. Weakness ( W )
      1. Bila anak ayam terserang penyakit atau stres sulit untuk dipulihkan
      2. Sulit mendapatkan anak ayam yang sehat dengan kualitas unggul
      3. Opportunity ( O )
        1. Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan
        2. Permintaan pasar tiap tahunnya selalu meningkat
        3. Memberikan keuntungan yang cukup besar
        4. Threath ( T )
          1. Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing
          2. Persaingan dalam pemasaran yang semakin ketat
 Cara Budidaya Ayam Potong Terlengkap
III. PEMBAHASAN
3.1 Sarana dan Prasarana
Lokasi tempat usaha ini cukup strategis dan jauh dari pemukiman masyarakat sehingga jauh dari kebisingan sehingga tidak menyebabkan ayam ini stress, sebab apabila apabila ayam ini mengalami stress maka ayam akan banyak yang mati.
3.2 Ketersediaan SDM
Karena usaha ini sepenuhnya dikelola oleh keluarga, maka ketersediaan SDM sudah dapat terpenuhi dengan ketersediaan anggota keluarga.
3.3 Sistem Manajemen Usaha
Melihat usaha ini dikelola oleh keluarga, maka sistem manajemen diatur berdasarkan musyawarah secara kekeluargaan.
3.4 Sistem Pelaksanaan Usaha
Setelah melakukan langkah-langkah dalam konsep dasar berusaha, maka usaha dapat dimulai dengan kalkulasi anggaran sebagai berikut :
1. Pengeluaran
  1. Modal tetap, meliputi
  • Kandang ayam ukuran 3×3 m (5 buah) = Rp 300.000
  • Tempat minum ayam (10 buah) = Rp 60.000
  • Tempat makan ayam (10 buah) = Rp 40.000
  • Lampu penerangan (4 buah) = Rp 20.000
èJumlah Rp 420.000
  1. Modal tidak tetap, meliputi
  • Pembelian anak ayam (200 ekor) = Rp 100.000
  • Pembelian Kosentrat (5 karung) = Rp 625.000
  • Pembelian obat-obatan = Rp 100.000
  • Biaya listrik = Rp  25.000
èJumlah Rp 850.000
èModal total Rp 1.270.000
  1. Penyusutan modal tetap Rp 50.000
Total pengeluaran Rp 900.000
Hasil yang diharapkan dalam satu kali periode panen usaha ini.
Bobot berat ayam sekarang menjadi 1,5 kg – 2 kg dari berat sebelumnya.
2. Pemasukan
Catatan : Harga 1 kg daging ayam = Rp 10.000
Hasil penjualan ayam :
è Pada kandang ukuran 3×3 m (@1,5 kg) = Rp 15.000
è Maka 50 ayam x Rp 15.000 = Rp 750.000
è Karena ada 5 buah kandang ayam, maka 5 x Rp 750.000 = Rp 3.750.000
Jadi total pendapatan adalah Rp 3.750.000
3. Keuntungan
Keuntungan bersih selama satu periode panen (4-5 minggu)
è Rp 3.750.000 – Rp 850.000 = Rp 2.900.000
Jadi keuntungan rata-rata setiap bulan adalah Rp 2.900.000
Antisipasi Persoalan
Beternak ayam potong (pedaging) memiliki prospek yang cukup cerah pada masa sekarang ini, dilihat dari kebutuhan akan daging di Kabupaten Ponorogo yang cukup besar.
Peluang akan beternak ayam potong (pedaging) ini memang menggiurkan, akan tetapi didalam berusaha, kita harus tetap mengantisipasi persoalan-persoalan yang muncul dalam pemeliharaan dan pemasaran. Melihat persaingan yang terus meningkat didalam pemasaran, maka untuk mengantisipasi persoalan yang akan timbul, perlu adanya peningkatan pemeliharaan untuk menghasilkan daging yang segar dan sehat serta siap untuk dipasarkan.

IV. PENUTUP
Kesimpulan
  • Beternak ayam potong (pedaging) memberikan keuntungan yang lumayan besar
  • Beternak ayam tidak memerlukan modal yang cukup besar
  • Pemeliharaan anak ayam tidak begitu sulit untuk dilaksanakan
  • Beternak ayam potong (pedaging) tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak
  • Wirausaha dibidang peternakan ayam potong (pedaging) memiliki prospek yang cerah dengan resiko yang kecil

Cara budidaya kelinci pedaging Mudah Murah dan Efektif


Assalamualaikum Wr Wb, dalam kesempatan kita kali ini saya sebagai author dari blog http://kandriyanto.blogspot.com/ ini akan memberikan beberapa informasi dan tutorial bagaimana cara mengelola berbagai bisnis mulai yang sederhana sampai benar-benar memiliki aset investasi besar.tak ternilai harganya untuk dimasa yang akan datang. Untuk itu anda bisa membaca beberapa trik usaha yang berjudul Cara budidaya kelinci pedaging Mudah Murah dan Efektif ini secara lengkap eserta triknya dibawah ini :




PERSYARATAN LOKASI 
Dekat sumber air, jauh dari tempat kediaman, bebas gangguan asap, baubauan, suara bising dan terlindung dari predator.

PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA 
Yang perlu diperhatikan dalam usaha ternak kelinci adalah persiapan lokasi yang sesuai, pembuatan kandang, penyediaan bibit dan penyediaan pakan. 

Penyiapan Sarana dan Perlengkapan 
Fungsi kandang sebagai tempat berkembang biak dengan suhu ideal 21 derajat C, sirkulasi udara lancar, lama pencahayaan ideal 12 jam dan melindungi ternak dari predator. Menurut kegunaan, kandang kelinci dibedakan menjadi kandang induk. Untuk induk/kelinci dewasa atau induk dan anak-anaknya, kandang jantan, khusus untuk pejantan dengan ukuran lebih besar dan Kandang anak lepas sapih. 
"Untuk menghindari perkawinan awal kelompok dilakukan pemisahan antara jantan dan betina". 
Kandang berukuran 200x70x70 cm tinggi alas 50 cm cukup 
untuk 12 ekor betina/10 ekor jantan. Kandang anak (kotak beranak) ukuran 50x30x45 cm. 

Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi: 

  • 1) Kandang sistem postal, tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dalam ruangan dan cocok untuk kelinci muda. 
  • 2) Kandang sistem ranch ; dilengkapi dengan halaman pengumbaran. 
  • 3) Kandang battery; mirip sangkar berderet dimana satu sangkar untuk satu ekor dengan konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat), Pyramidal Battery (susun piramid). 

Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan dan minum yang 
tahan pecah dan mudah dibersihkan. 

Pembibitan 
Untuk syarat ternak tergantung dari tujuan utama pemeliharaan kelinci tersebut. Untuk tujuan jenis bulu maka jenis Angora, American Chinchilla dan Rex merupakan ternak yang cocok. Sedang untuk tujuan daging maka jenis Belgian, Californian, Flemish Giant, Havana, Himalayan dan New Zealand merupakan ternak yang cocok dipelihara. 

  • 1) Pemilihan bibit dan calon induk 
  • Bila peternakan bertujuan untuk daging, dipilih jenis kelinci yang berbobot badan dan tinggi dengan perdagingan yang baik, sedangkan untuk tujuan bulu jelas memilih bibit-bibit yang punya potensi genetik pertumbuhan bulu yang baik. Secara spesifik untuk keduanya harus punya sifat fertilitas tinggi, tidak mudah nervous, tidak cacat, mata bersih dan terawat, bulu tidak kusam, lincah/aktif bergerak. 
  • 2) Perawatan Bibit dan calon induk Perawatan bibit menentukan kualitas induk yang baik pula, oleh karena itu perawatan utama yang perlu perhatian adalah pemberian pakan yang cukup, pengaturan dan sanitasi kandang yang baik serta mencegah kandang dari gangguan luar. 
  • 3) Sistem Pemuliabiakan. Untuk mendapat keturunan yang lebih baik dan mempertahankan sifat yang spesifik maka pembiakan dibedakan dalam 3 kategori yaitu: 
    • a. In Breeding (silang dalam), untuk mempertahankan dan menonjolkan sifat spesifik misalnya bulu, proporsi daging. 
    • b. Cross Breeding (silang luar), untuk mendapatkan keturunan lebih baik/menambah sifat-sifat unggul. 
    • c. Pure Line Breeding (silang antara bibit murai), untuk mendapat bangsa/jenis baru yang diharapkan memiliki penampilan yang merupakan perpaduan 2 keunggulan bibit. 
  • 4) Reproduksi dan Perkawinan. Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada umur 5 bulan (betina dan jantan). Bila terlalu muda kesehatan terganggu dan dan mortalitas anak tinggi. Bila pejantan pertama kali mengawini, sebaiknya kawinkan dengan betina yang sudah pernah beranak. Waktu kawin pagi/sore hari di kandang pejantan dan biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, setelah itu pejantan dipisahkan. 
  • 5) Proses Kelahiran 
  • Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan selama 30-32 hari. Kebuntingan pada kelinci dapat dideteksi dengan meraba perut kelinci betina 12-14 hari setelah perkawinan, bila terasa ada bola-bola kecil berarti terjadi kebuntingan. Lima hari menjelang kelahiran induk dipindah ke kandang beranak untuk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dengan cara merontokkan bulunya. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari dengan kondisi anak lemah, mata tertutup dan tidak berbulu. Jumlah anak yang dilahirkan bervariasi sekitar 6-10 ekor. 

Pemeliharaan 

  • 1) Sanitasi dan Tindakan Preventif 
  • Tempat pemeliharaan diusahakan selalu kering agar tidak jadi sarang penyakit. Tempat yang lembab dan basah menyebabkan kelinci mudah pilek dan terserang penyakit kulit. 
  • 2) Pengontrolan Penyakit 
  • Kelinci yang terserang penyakit umumnya punya gejala lesu, nafsu makan turun, suhu badan naik dan mata sayu. Bila kelinci menunjukkan hal ini segera dikarantinakan dan benda pencemar juga segera disingkirkan untuk mencegah wabah penyakit. 
  • 3) Perawatan Ternak 
  • Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu. Anak sapihan ditempatkan kandang tersendiri dengan isi 2-3 ekor/kandang dan disediakan pakan yang cukup dan berkualitas. Pemisahan berdasar kelamin perlu untuk mencegah dewasa yang terlalu dini. Pengebirian dapat dilakukan saat menjelang dewasa. Umumnya dilakukan pada kelinci jantan dengan membuang testisnya. 
  • 4) Pemberian Pakan 
  • Jenis pakan yang diberikan meliputi hijauan meliputi rumput lapangan, rumput gajah, sayuran meliputi kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun turi dan daun kacang panjang, biji-bijian/pakan penguat meliputi jagung, kacang hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak dan bungkil-bungkilan. 

Untuk memenuhi kebutuhan pakan pada ternak kelinci perlu diberikan pakan tambahan berupa konsentrat yang dapat dibeli di toko pakan ternak. Agar pertumbuhan ternak kelinci mencapai bobot sesuai target waktu maka perlu diberikan tambahan nutrisi berupa VITERNA, POC NASA, HORMONIK pada pakan konsentrat. Pemberian nutrisi tambahan tersebut selain melalui pakan konsentrat juga diberikan melalui air minum.

Cara aplikasinya adalah : 

  1. - Campurkan terlebih dahulu 1 botol VITERNA + 1 botol POC NASA + 1 botol HORMONIK ke dalam satu wadah khusus dan kocok hingga tercampur sempurna.
  2. - Ambil larutan yang sudah tercampur tadi dengan ukuran 5 cc (setengah tutup) untuk 10 liter air minum. Pemberian air minum perlu disediakan di kandang untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya. 
  3. - Ambil 5 cc (setengan tutup) kemudian dicampurkan dengan sedikit air untuk pembasah pada pakan konsentrat. Pemberian pakan konsentrat ini cukup diberikan sehari sekali saja pada pagi hari. Selebihnya gunakan pakan hijauan.

5) Pemeliharaan Kandang 
Lantai/alas kandang, tempat pakan dan minum, sisa pakan dan kotoran kelinci setiap hari harus dibersihkan untuk menghindari timbulnya penyakit. Sinar matahari pagi harus masuk ke kandang untuk membunuh bibit penyakit. Dinding kandang dicat dengan kapur/ter. Kandang bekas kelinci sakit dibersihkan dengan kreolin/lysol. 

HAMA DAN PENYAKIT 

  • 1) Bisul. Penyebab: terjadinya pengumpulan darah kotor di bawah kulit. Pengendalian: pembedahan dan pengeluaran darah kotor selanjutnya diberi Jodium. 
  • 2) Kudis. Penyebab: Darcoptes scabiei. Gejala: ditandai dengan koreng di tubuh. Pengendalian: dengan antibiotik salep. 
  • 3) Eksim. Penyebab: kotoran yang menempel di kulit. Pengendalian: menggunakan salep/bedak Salicyl. 
  • 4) Penyakit telinga. Penyebab: kutu. Pengendalian: meneteskan minyak nabati. 
  • 5) Penyakit kulit kepala. Penyebab: jamur. Gejala: timbul semacam sisik pada kepala. Pengendalian: dengan bubuk belerang. 
  • 6) Penyakit mata. Penyebab: bakteri dan debu. Gejala: mata basah dan berair terus. Pengendalian: dengan salep mata. 
  • 7) Mastitis. Penyebab: susu yang keluar sedikit/tak dapat keluar. Gejala: puting mengeras dan panas bila dipegang. Pengendalian: dengan tidak menyapih anak terlalu mendadak. 
  • 8) Pilek. Penyebab: virus. Gejala: hidung berair terus. Pengendalian: penyemprotan antiseptik pada hidung. 
  • 9) Radang paru-paru. Penyebab: bakteri Pasteurella multocida. Gejala: napas sesak, mata dan telinga kebiruan. Pengendalian: diberi minum Sul-Q-nox. 
  • 10) Berak darah. Penyebab: protozoa Eimeira. Gejala: nafsu makan hilang, tubuh kurus, perut membesar dan mencret darah. Pengendalian: diberi minum sulfaquinxalin dosis 12 ml dalam 1 liter air. 
  • 11) Hama pada kelinci umumnya merupakan predator dari kelinci seperti anjing. 

Pada umumnya pencegahan dan pengendalianhama dan penyakit dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan kandang, pemberian pakan yang sesuai dan memenuhi gizi dan penyingkiran sesegera mungkin ternak yang sakit. 

PANEN 

  • Hasil utama kelinci adalah daging dan bulu 
  • Hasil tambahan berupa kotoran untuk pupuk

Cara Membuat Roti Boy Mini

  Roti boy? Mendengar nama roti ini apa yang ada di benak Anda? Seperti kita ketahui dalam bahas inggris arti boy bermakna lelaki. Apakah ro...