a. Pendahuluan
Permintaan produk bebek, baik berupa daging maupun telur sebagai sumber protein hewani untuk kebutuhan pangan manusia saat ini terus mengalami peningkatan cukup signifikan. Ini terlihat dari menjamurnya rumah makan bebek yang berjajar di sepanjang jalan dari rumah makan sederhana, tenda-tenda di pinggir jalan, hingga restoran-restoran terkenal yang menyajikan bebek sebagai menu utamanya, entah itu berupa bebek goreng, bebek bakar sampai bebek penyet. .
Permintaan produk bebek, baik berupa daging maupun telur sebagai sumber protein hewani untuk kebutuhan pangan manusia saat ini terus mengalami peningkatan cukup signifikan. Ini terlihat dari menjamurnya rumah makan bebek yang berjajar di sepanjang jalan dari rumah makan sederhana, tenda-tenda di pinggir jalan, hingga restoran-restoran terkenal yang menyajikan bebek sebagai menu utamanya, entah itu berupa bebek goreng, bebek bakar sampai bebek penyet. .
b. Dasar Pemikiran
Kecamatan Paseh, terutama Desa Cipedes merupakan salah satu produsen pemasok bebek ke restoran-restoran di Kota Bandung hingga ke Cianjur. Salah satu kelompok tani ternak yang telah berhasil mengembangkan usahanya di bidang ini adalah Kelompoktani Peternak Itik "Mitra Gemilang" Desa Cipedes Kecamatan Paseh. Kelompok ini telah berhasil menjadi juara 1 Tingkat Propinsi Jawa Barat. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kegigihan para anggota dan pengurusnya.
Kecamatan Paseh, terutama Desa Cipedes merupakan salah satu produsen pemasok bebek ke restoran-restoran di Kota Bandung hingga ke Cianjur. Salah satu kelompok tani ternak yang telah berhasil mengembangkan usahanya di bidang ini adalah Kelompoktani Peternak Itik "Mitra Gemilang" Desa Cipedes Kecamatan Paseh. Kelompok ini telah berhasil menjadi juara 1 Tingkat Propinsi Jawa Barat. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kegigihan para anggota dan pengurusnya.
c. Tujuan
Kondisi ini untuk menuai berkah bagi para pebisnis bebek pedaging (potong)
Kondisi ini untuk menuai berkah bagi para pebisnis bebek pedaging (potong)
d. Pelaksanaan
Berikut adalah cara sederhana para peternak tersebut membudidayakan itik-itik yang diternaknya
1. KANDANG
a. Bebek Usia 2-15 Hari
• Menyiapkan kandang ukuran 3 m2 per 100 ekor
• Kandang harus tertutup dan aman dari angin
• Ventilasi udara harus disediakan agar sirkulasi udara baik
• Kandang menggunakan alas berupa sekam atau jerami
b. Bebek Usia 16-35 Hari Masa Panen
• Menyiapkan kandang ukuran 15 m2 per 100 ekor
• Ventilasi udara harus disediakan agar sirkulasi udara baik
• Kandang menggunakan alas berupa sekam atau jerami
• Disediakan tempat air untuk minum
2. PERALATAN
a. Perlengkapan pemanas untuk bebek berusia 1-10 hari menggunakan kompor gas, tungku dll
b. Tempat air minum berupa gallon untuk bebek berumur 1-15 hari, paralon untuk usia 16 hari sampai panen
c. Tempat pakan berupa tampah untuk bebek berumur 1-15 hari dan bak untuk usia 16 hari sampai panen
3. BIBIT ITIK (DOD)
Bibit Itik atau DOD (Day Old Duck) di dapat dengan cara membeli dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari Dinas Peternakan setempat. Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap. Beberapa Jenis DOD itik pedaging yang biasa dipelihara antaralain : Lokal Cihateup, Lokal Kalung, Lokal Pajajaran, Hibrida MP, MA dan Peking.
4. PAKAN
a. Pakan starter untuk bebek berumur 1-15 hari, pakan yang biasa dipakai produk Phokpan, Comfeed dll
b. Pakan Grower untuk bebek berumur 16-35 hari pakan yang biasa digunakan adalah campuran layer, aron (nasi bekas), dedak, roti, dll
c. Standar nutrisi pakan untuk starter : Protein min 20%, EM-3000, Serat-5
d. Standar nutrisi pakan untuk Grower : Protein min 17%, EM-2800, Serat-5
5. PEMELIHARAAN
a. Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit.
b. Pengontrolan penyakit dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.
c. Pemberian pakan 3x sehari (pagi, siang, sore ) diusahakan harus selalu tersedia jangan sampai kosong
d. Pemberian pakan harus diperhatikan jangan sampai terlalu kering atau terlalu basah
e. Air minum harus selalu tersedia yang cukup, diganti dan dibersihkan tiap hari.
6. PANEN
a. Untuk bebek local biasa dipanen pada umur 35-40 hari dengan kisaran bobot 1-1,2 Kg
b. Untuk Bebek Hibrida biasa dipanen pada umur 35-40 hari dengan kisaran bobot 1,2-1,4 Kg
Berikut adalah cara sederhana para peternak tersebut membudidayakan itik-itik yang diternaknya
1. KANDANG
a. Bebek Usia 2-15 Hari
• Menyiapkan kandang ukuran 3 m2 per 100 ekor
• Kandang harus tertutup dan aman dari angin
• Ventilasi udara harus disediakan agar sirkulasi udara baik
• Kandang menggunakan alas berupa sekam atau jerami
b. Bebek Usia 16-35 Hari Masa Panen
• Menyiapkan kandang ukuran 15 m2 per 100 ekor
• Ventilasi udara harus disediakan agar sirkulasi udara baik
• Kandang menggunakan alas berupa sekam atau jerami
• Disediakan tempat air untuk minum
2. PERALATAN
a. Perlengkapan pemanas untuk bebek berusia 1-10 hari menggunakan kompor gas, tungku dll
b. Tempat air minum berupa gallon untuk bebek berumur 1-15 hari, paralon untuk usia 16 hari sampai panen
c. Tempat pakan berupa tampah untuk bebek berumur 1-15 hari dan bak untuk usia 16 hari sampai panen
3. BIBIT ITIK (DOD)
Bibit Itik atau DOD (Day Old Duck) di dapat dengan cara membeli dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari Dinas Peternakan setempat. Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap. Beberapa Jenis DOD itik pedaging yang biasa dipelihara antaralain : Lokal Cihateup, Lokal Kalung, Lokal Pajajaran, Hibrida MP, MA dan Peking.
4. PAKAN
a. Pakan starter untuk bebek berumur 1-15 hari, pakan yang biasa dipakai produk Phokpan, Comfeed dll
b. Pakan Grower untuk bebek berumur 16-35 hari pakan yang biasa digunakan adalah campuran layer, aron (nasi bekas), dedak, roti, dll
c. Standar nutrisi pakan untuk starter : Protein min 20%, EM-3000, Serat-5
d. Standar nutrisi pakan untuk Grower : Protein min 17%, EM-2800, Serat-5
5. PEMELIHARAAN
a. Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit.
b. Pengontrolan penyakit dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.
c. Pemberian pakan 3x sehari (pagi, siang, sore ) diusahakan harus selalu tersedia jangan sampai kosong
d. Pemberian pakan harus diperhatikan jangan sampai terlalu kering atau terlalu basah
e. Air minum harus selalu tersedia yang cukup, diganti dan dibersihkan tiap hari.
6. PANEN
a. Untuk bebek local biasa dipanen pada umur 35-40 hari dengan kisaran bobot 1-1,2 Kg
b. Untuk Bebek Hibrida biasa dipanen pada umur 35-40 hari dengan kisaran bobot 1,2-1,4 Kg
Penulis : Rosalina Fitria, SP (THL-TBPP UPT PPP BKPPP Wilayah Cikancung)
Editing : Dangher (admin kabupaten bandung)
Editing : Dangher (admin kabupaten bandung)
Sumber : http://cybex.deptan.go.id/lokalita/cara-sederhana-beternak-itik-potong-ala-peternak-desa-cipedes-kecamatan-paseh