Wednesday, November 12, 2014

CARA SEDERHANA BETERNAK ITIK POTONG ALA PETERNAK DESA CIPEDES KECAMATAN PASEH


 

 
    a. Pendahuluan
Permintaan produk bebek, baik berupa daging maupun telur sebagai sumber protein hewani untuk kebutuhan pangan manusia saat ini terus mengalami peningkatan cukup signifikan. Ini terlihat dari menjamurnya rumah makan bebek yang berjajar di sepanjang jalan dari rumah makan sederhana, tenda-tenda di pinggir jalan, hingga restoran-restoran terkenal yang menyajikan bebek sebagai menu utamanya, entah itu berupa bebek goreng, bebek bakar sampai bebek penyet. .
b. Dasar Pemikiran
Kecamatan Paseh, terutama Desa Cipedes merupakan salah satu produsen pemasok bebek ke restoran-restoran di Kota Bandung hingga ke Cianjur. Salah satu kelompok tani ternak yang telah berhasil mengembangkan usahanya di bidang ini adalah Kelompoktani Peternak Itik "Mitra Gemilang" Desa Cipedes Kecamatan Paseh. Kelompok ini telah berhasil menjadi juara 1 Tingkat Propinsi Jawa Barat. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kegigihan para anggota dan pengurusnya.
c. Tujuan
Kondisi ini untuk menuai berkah bagi para pebisnis bebek pedaging (potong)
d. Pelaksanaan
Berikut adalah cara sederhana para peternak tersebut membudidayakan itik-itik yang diternaknya
1. KANDANG
a. Bebek Usia 2-15 Hari
• Menyiapkan kandang ukuran 3 m2 per 100 ekor
• Kandang harus tertutup dan aman dari angin
• Ventilasi udara harus disediakan agar sirkulasi udara baik
• Kandang menggunakan alas berupa sekam atau jerami
b. Bebek Usia 16-35 Hari Masa Panen
• Menyiapkan kandang ukuran 15 m2 per 100 ekor
• Ventilasi udara harus disediakan agar sirkulasi udara baik
• Kandang menggunakan alas berupa sekam atau jerami
• Disediakan tempat air untuk minum
2. PERALATAN
a. Perlengkapan pemanas untuk bebek berusia 1-10 hari menggunakan kompor gas, tungku dll
b. Tempat air minum berupa gallon untuk bebek berumur 1-15 hari, paralon untuk usia 16 hari sampai panen
c. Tempat pakan berupa tampah untuk bebek berumur 1-15 hari dan bak untuk usia 16 hari sampai panen
3. BIBIT ITIK (DOD)
Bibit Itik atau DOD (Day Old Duck) di dapat dengan cara membeli dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari Dinas Peternakan setempat. Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap. Beberapa Jenis DOD itik pedaging yang biasa dipelihara antaralain : Lokal Cihateup, Lokal Kalung, Lokal Pajajaran, Hibrida MP, MA dan Peking.
4. PAKAN
a. Pakan starter untuk bebek berumur 1-15 hari, pakan yang biasa dipakai produk Phokpan, Comfeed dll
b. Pakan Grower untuk bebek berumur 16-35 hari pakan yang biasa digunakan adalah campuran layer, aron (nasi bekas), dedak, roti, dll
c. Standar nutrisi pakan untuk starter : Protein min 20%, EM-3000, Serat-5
d. Standar nutrisi pakan untuk Grower : Protein min 17%, EM-2800, Serat-5
5. PEMELIHARAAN
a. Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit.
b. Pengontrolan penyakit dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.
c. Pemberian pakan 3x sehari (pagi, siang, sore ) diusahakan harus selalu tersedia jangan sampai kosong
d. Pemberian pakan harus diperhatikan jangan sampai terlalu kering atau terlalu basah
e. Air minum harus selalu tersedia yang cukup, diganti dan dibersihkan tiap hari.
6. PANEN
a. Untuk bebek local biasa dipanen pada umur 35-40 hari dengan kisaran bobot 1-1,2 Kg
b. Untuk Bebek Hibrida biasa dipanen pada umur 35-40 hari dengan kisaran bobot 1,2-1,4 Kg
Penulis : Rosalina Fitria, SP (THL-TBPP UPT PPP BKPPP Wilayah Cikancung)
Editing : Dangher (admin kabupaten bandung) 

Sumber : http://cybex.deptan.go.id/lokalita/cara-sederhana-beternak-itik-potong-ala-peternak-desa-cipedes-kecamatan-paseh

Tips Mengolah Daging Bebek Empuk dan Tidak Bau Amis



BEBEK GORENG


Hidangan yang menggunakan bahan dasar daging bebek belum sepopuler daging ayam, meski kelezatan bebek peking atau bebek betutu sudah sangat dikenal. Sebenarnya daging bebek yang juga masuk dalam keluarga unggas memiliki beberapa kelebihan dibanding daging sapi. Di antaranya dagingnya lebih kering dan lebih mudah dicerna karena serabutnya lebih pendek, meski jika dibandingkan dengan daging ayam, daging bebek memang lebih sukar dicerna karena mengandung lebih banyak lemak.
Nah untuk membantu Anda memilih daging bebek yang baik, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
  1. Sebisa mungkin memilih bebek yang masih muda agar dagingnya tidak keras
  2. Sebaiknya memilih daging bebek segar yang kulitnya berwarna putih
  3. Hindari membeli daging bebek yang dadanya kurang berisi.
  4. Pilihlah bebek yang kakinya lunak dan masih mudah dilipat.
  5. Jangan membeli bebk yang kulit atau dagingnya berwarna kebiru-biruan atau kehijauan. Apalagi kalau dagingnya sudah berbau kurang sedap.
  6. Kalau membeli bebek yang sudah dibekukan, pilihlah yang warna kulitnya tetap baik dan jernih.
  7. Agar tidak mudah rusak, segera masukan daging bebek yang tidak dipakai ke dalam freezer.
Apa saja yang harus diperhatikan dalam pengolahan?
  1. Bagaimana menghilangkan bau amis bebek ? Cuci daging dengan bersih, jangan hanya dicelupkan ke dalam air. Kemudian buang tunggir bebek sebelum diolah.
  2. Bau amis bebek juga bisa dihu\ilangkan dengan cara merebusnya dengan tumisan kunit dan jahe.
  3. Agar daging bebek empuk, masak di dalam panci tertutup
  4. Daging bebek muda sangat tepat untuk dipanggang, digoreng atau dibakar. Sedangkan daging bebek tua sebaiknya dijadikan hidangan yang membutuhkan pengolahan, seperti direbus atau dikukus.
  5. Bagaimana membuat kulit bebek panggang menjadi garing dan renyah? Pakai campuran madu dengan tiga bagian air jeruk manis yang telah diaduk menjadi satu. Oleskan pada bebek yang sedang di panggang sesering mungkin.
Agar daging bebek tidak amis :
Ide cerita kali ini datang ketika saya sedang memuji masakan ibu dari teman saya. Beliau hari itu memasak gulai bebek a la Betawi. Daging bebeknya sangat empuk, sampai nyaris lepas dari tulangnya. Saya sangat kagum dengan keempukan daging bebek yang biasanya alot ini, sehingga saya bertanya, bagaimana cara memasaknya, sampai daging bebeknya bisa empuk begini. Jawabnya: dengan merebus daging sambil memasukkan sendok ke dalam pancinya! Hmm, apa hubungannya sendok dengan daging yang empuk?
Memang, selain secara ilmiah menggunakan panci bertekanan tinggi (presto), ada bermacam-macam cara tradisional mengempukkan daging yang terkadang nampak tidak masuk akal. Selain metode sendok tadi, ada juga yang memasukkan beling atau pecahan gelas ke dalam panci ketika merebus daging, supaya dagingnya empuk. Malahan, di Jawa Tengah, melarutkan beberapa tablet obat sakit kepala Bodrex ke dalam panci adalah teknik mengempukkan daging yang umum. Wah, jangan-jangan semurnya nanti juga bisa menghilangkan sakit kepala!
Tapi, strange as it may seem, it works. Bahkan sendok yang dimasukkan ke panci berhasil mengempukkan daging bebek yang kini sedang saya kunyah. Bagaimana menjelaskan fenomena ini? Mari kita kaji teknik ini secara kimia. Pertama-tama kita teliti dulu: apa sih yang membuat daging terasa keras atau alot? Daging adalah bahan biologis yang umumnya terdiri dari protein dan lemak. Protein inilah yang merupakan bahan utama dari serat daging, yang jika daging dimasak akan membuat daging menjadi alot. Jadi, secara kimia. apa saja yang bisa memutuskan atau mendegradasi protein daging akan bisa membuat daging menjadi empuk. Lalu bagaimana cara kimia untuk mengempukkan daging? Dengan menggunakan meat tenderizer atau pengempuk daging. Bahan utama pengempuk daging ini adalah sebuah enzim yang bernama papain. Papain secara alamiah berasal dari daun pohon pepaya (Carica papaya).
Dengan demikian, teknik tradisional yang sahih secara kimia dalam mengempukkan daging adalah membungkus daging dengan daun pepaya. Enzim papain bekerja dengan cara memutuskan ikatan peptida dalam protein sehingga serat protein bisa putus. Alhasil, pada saat matang protein tidak bisa membentuk serat sehingga daging akan menjadi empuk. Selain dengan pemutusan ikatan secara kimia, ikatan peptida juga bisa putus (atau istilah kimianya terdegradasi) oleh suhu yang tinggi. Coba saja gigit daging gosong: empuk kan? Tapi pahit, hehe. Jadi, suhunya bukan sekedar tinggi, tetapi daging harus didiamkan pada suhu yang tinggi dengan waktu relatif lama, supaya ikatan protein bisa putus. Karena udara bukan merupakan penghantar panas yang baik, maka sebagai medium pemanas digunakan air. Semakin tinggi suhu air yang digunakan, semakin cepat pula daging menjadi empuk. Sayangnya, suhu didih air hanya 100oC. Jadi, kalau modalnya hanya air, tidak mungkin daging bebek bisa seempuk yang saya santap waktu itu. Lalu bagaimana caranya? Jawabnya: dengan menaikkan titik didih air.
Bagaimana caranya? Proses air mendidih, dengan gelembung udara yang muncul dari dalam air, sebenarnya merupakan suatu kondisi dimana tekanan uap air sama dengan tekanan udara. Jadi, kalau sebelumnya air dan udara ’terpisah’ oleh permukaan air, karena tekanannya sama maka udara bisa ’masuk’ ke air, menghasilkan gelembung tadi. Air juga ’masuk’ ke udara dengan cara menguap. Nah, titik pada saat air mendidih dipengaruhi oleh berapa tekanan pada ruangan tempat air berada. Makin tinggi tekanannya, makin tinggi pula titik didih air. Contohnya adalah pada panci presto – teknik yang juga lazim digunakan dalam mengempukkan daging. Panci presto biasanya menghasilkan tekanan sebesar 15 psi atau 1.034 bar. Nah, dalam keadaan ini, air mendidih pada suhu 125oC, 25 derajat lebih tinggi dari biasanya. Alhasil, tidak hanya daging, tulang saja bisa jadi empuk!
Mari kita kembali ke teknik memasukkan sendok ke dalam panci. Apa hubungannya dengan titik didih? Disini, tujuannya bukan untuk menaikkan titik didih air, melainkan mengoptimalkan panas yang dihasilkan di dalam air. Meletakkan logam, dalam hal ini sendok, ke dalam air yang mendidih memiliki dua efek. Yang pertama, karena logam adalah penghantar panas yang baik, distribusi suhu di dalam air menjadi lebih baik. Di dalam suatu panci, jika belum mendidih, maka tidak semua suhu air sama. Suhu paling tinggi adalah di dinding panci yang langsung berdekatan dengan sumber panas. Dengan adanya sendok, maka air di tengah panci juga bisa menjadi panas, karena suhu sendok akan sama dengan suhu dinding panci. Dengan demikian, aliran panas ke daging menjadi lebih lancar.
Yang kedua, adalah mencegah efek bumping. Bumping adalah istilah kimia untuk cairan yang menggelegak, atau banyak sekali gelembungnya waktu mendidih. Ingat, udara bukan penghantar panas yang baik! Jadi, juga dalam panci daging ada banyak gelembung udara, pemanasa daging menjadi kurang optimal. Dengan meletakkan benda padat, bisa berupa logam (sendok) atau gelas (beling), gelembung akan muncul dengan ukuran kecil dan terkonsentrasi hanya pada benda padat tersebut. Alhasil, kontak antara air dengan daging bisa lebih optimal, sehingga proses pengempukkan berjalan dengan lebih baik. Oooh, begitu toh!
Lalu, bodrex-nya bagaimana? Kalau Anda menantikan teori canggih mengenai reaksi antara parasetamol dan protein, Anda bakal kecewa, karena itu bukan faktor utama. Ada satu lagi teknik menaikkan titik didih air, yakni dengan melarutkan suatu zat di dalam air. Rumusnya adalah sebagai berikut:
ΔT BP = i x kb x m
Dimana ΔT BP adalah kenaikan titik didih, i adalah faktor Van’t Hoff, m adalah molalitas (suatu besaran yang menyatakan kepekatan larutan), dan kb adalah konstanta ebulioskopik (suatu konstanta yang bergantung pada jenis pelarut). Jadi, jika kita menambahkan zat terlarut (dalam hal ini, bodrex) ke dalam panci, maka titik didih air akan naik. Hal yang sama juga terjadi ketika bumbu-bumbu seperti merica, garam, dan santan ditambahkan ke dalam air, sehingga kalau Anda perhatikan, titik didih soto ayam lebih tinggi daripada air biasa. Bedanya, bodrex tidak meninggalkan rasa, dan zat-zat aktifnya akan kehilangan efeknya karena terdegradasi oleh suhu tinggi. Jangan kuatir, semur daging yang dihasilkan hanya akan empuk, tapi tidak bisa menyembuhkan sakit kepala, hehe.

Menghilangkan Rasa Amis dan Alot
Selain peluang yang masih terbuka, bisnis warung bebek menghadapi tantangan untuk menghilangkan kesan daging bebek alot dan amis. Dengan teknik pengolahan yang tepat, daging bebek pun bisa tampil menjadi sajian yang empuk dengan cita rasa menggoda. Syukurlah, citra daging alot dan amis sudah mulai berkurang di beberapa warung tenda dan rumah-rumah makan yang menyajikan menu bebek.
Beberapa rumah makan bebek memiliki kiat tersendiri agar bisa mendapatkan olahan bebek yang prima. Usaha yang dilakukan meliputi dari pemilihan bahan baku, tatacara pengolahan, hingga bumbunya.
Sugeng Widodo misalnya, memilih bebek yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Soalnya, menurut Kardjono, “Bebek yang terlalu tua dagingnya sangat alot, sementara yang terlalu muda, dagingnya sedikit.
Para penyaji bebek itu umumnya biasa mendapatkan bebek yang sudah dibuang bulunya dari pemasok. Daging bebek ini tidak langsung diolah tapi melalui tahapan lain, yaitu pemeriksaan sisa bulu yang mungkin tidak tercabut. “Ini penting agar pengunjung tidak kecewa atau merasa jijik melihat bulu bebek yang masih ada di daging tersebut,” terang Kardjono. Setelah tak ada lagi sisa bulu yang tertinggal, barulah bebek dipotong menjadi 4 bagian, lalu bebek pun siap diolah. Satu hal lagi, saat mengolah selama sekitar 3 jam itu, gunakanlah api kecil. “Dengan api kecil, bumbu lebih meresap, daging bebeknya pun menjadi lebih empuk,” alasan Kardjono.
Sedangkan menurut Sugeng Widodo, bebek yang siap diolah ini harus dimasak selama 5 jam dengan api sedang supaya bumbunya lebih meresap. Pas digoreng bebek akan terasa empuk dan gurih.
Kiat Rouf Estianda lain lagi. Agar daging empuk dan tidak amis, bebek diolah dalam kuali tanah liat. Dalihnya, supaya matangnya bersamaan dan bumbunya meresap.
Agus, Rauf, Kardjono, Santoso, pun menyajikan bervariasi menu seperti bebek kremes, nasi bebek kebuli, bebek sambel hijau, tongseng bebek, gulai bebek cabai hijau, rendang bebek dan lain sebagainya.
Nasi “Bego” Pak Joko Putra
Menu daging bebek biasanya dicap alot dan amis. Namun si empunya warung pinggir jalan ini mampu menyajikan bebek yang empuk dan bikin ketagihan.
Yadi, pengunjung warung asal Pasarminggu, Jakarta Selatan, mengaku, pada awalnya yang terpikir memang bebek berbau amis. Akan tetapi, setelah mencicipi bebek di warung ini, dia mengaku ketagihan. “Dari sekian banyak warung bebek yang ada di Jakarta, mungkin baru warung Pak Joko Putra yang menjadi favorit saya,” ucapnya mantap.
Stigma amisnya daging bebek itu rupanya bisa dihilangkan Sugeng Wibowo, pemilik warung Nasi Uduk dan Bebek Goreng Pak Joko Putra. Dia mampu mengolah daging bebek menjadi tidak alot dan keras saat dikunyah. Bahkan saat sudah dingin pun, daging ini masih tetap empuk. Rasanya gurih, manis, dan pedasnya pas di lidah. Bumbunya meresap di setiap potongan daging bebek goreng hingga ke tulang-tulangnya. Bila daging bebek goreng, bego begitu istilah Sugeng, itu disantap dengan nasi uduk hangat plus sambal nikmatnya terasa sampai suapan terakhir. Dengan kualitas seperti itu, tak heran bila warung Sugeng yang terletak di pinggiran Jalan Raya Petogogan, Jakarta Selatan, tak pernah sepi pembeli.
Butuh Waktu 3 Tahun
Untuk mencapai reputasi warung penyaji bebek yang enak, Sugeng butuh waktu lama. Mula-mula ia membuka warung nasi khas Jawa Timur di depan BTPN Petogogan pada 1993. Saat itu orang mengenal warungnya sebagai warung nasi pecel lele dan ayam saja. Namun pada tahun 2000, dia memperkenalkan bebek goreng sebagai menu baru di warungnya. Uji coba dilakukan dengan menyajikan dua ekor bebek yang dipotong menjadi 8 bagian. Hasilnya, seharian hanya laku 6 potong.
“Tidak banyak orang yang suka bebek goreng saat itu. Kalau di daerah Jawa Timur, bebek goreng sudah banyak yang doyan,” kenangnya. Total jenderal, dia butuh waktu sampai tiga tahun untuk mempromosikan bebek gorengnya hingga ada kenaikan permintaan.
Ketika pengunjung mulai menggemari nasi bebeknya, jumlah bebek yang dipotong naik dari 2 ekor menjadi 10 ekor. Permintaan kian naik sampai sekarang Sugeng menghabiskan 70 ekor sehari.

Empuk Dan Tidak Amis

Untuk bisa mengolah daging bebek empuk, gurih dan renyah, Sugeng mengaku, tidak ada rahasia khusus. Daging bebek yang sudah dipotong-potong, dimasak, lalu dibumbui dengan bumbu dapur biasa, “Seperti juga bumbu ungkep ayam,” tandasnya.
Daging dimasak selama 5 jam agar empuk dan bumbunya merasuk ke dalam daging. Setiap satu jam, tumpukan daging bebek yang dimasak tersebut di balik. “Mungkin karena kami hanya berani memberikan bumbu lebih saja. Kalau biasanya takarannya satu piring, kita tambah bumbunya menjadi dua piring,” ucap Sugeng merendah. Pria asal Lamongan, Jatim, itu juga pernah mencoba mempresto daging bebek, tapi hasilnya kurang memuaskan. Warna daging bebek saat dipresto tidak sebagus seperti kalau direbus.
Pelanggan Sugeng saat ini paling banyak dari kalangan anak muda. “Meski ada keluarga yang datang tapi 90% yang memesan bebek goreng anak muda,” tambahnya. Untuk memesan seporsi nasi bebek, pengunjung butuh bersabar tidak kurang dari 15 menit. Satu potong bebek goreng plus nasi uduk hangat dipatok cukup terjangkau, Rp13.000.


 Sumber : https://sutanmuda.wordpress.com/2008/06/25/serba-serbi-mengolah-daging-bebek/

Belajar Elektronika

Lampu Otomatis Dengan Saklar Cahaya

Lampu Otomatis Dengan Saklar Cahaya | 9 out of 10 based on 100 ratings | 1 user reviews
Reviewed by Tim Belajar Elektronika | | Rating: 4.9 | Lighting
Lampu Otomatis Dengan Saklar Cahaya merupakan lampu otomatis yang sering dipasang pada taman, penerangan luar rumah atau lampu penerangan jalan raya. Dengan rangkaian Lampu Otomatis Dengan Saklar Cahaya ini kita tidak perlu menghidupkan atau mematikan lampu secara manual karena proses tersebut berjalan secara otomatis mengikuti kondisi cahaya disekitar pemasangan rangkaian Lampu Otomatis Dengan Saklar Cahaya tersebut. Rangkaian Lampu Otomatis Dengan Saklar Cahaya merupakan rangkaian saklar elektronik yang dikendalikan berdasarkan cahaya yang diterima rangkaian. Rangkaian Lampu Otomatis Dengan Saklar Cahaya ini dapat digunakan untuk mengontrol lampu penerangan secara otomatis, sehingga lampu penerangan tersebut dapat otomatis menyala apabila cahaya ruangan atau wilayah tersebut mulai berkurang. Batas cahaya yang digunakan untuk mengaktifkan saklar elektronik pada rangkaian Lampu Otomatis Dengan Saklar Cahaya ini dapat di set melalui potensiometer P1. Seting P1 pada dasarnya adalah seting sensitifitas penerimaan cahaya. Rangkaian Lampu Otomatis Dengan Saklar Cahaya ini menggunakan LDR sebagai sensor cahaya dan sebuah IC 741 sebagai komparator tegangan sensor dan referensi, transistor Q1 sebagai driver relay sebagai saklar elektronik. Rangkaian lengkap untuk membuat rangkaian Lampu Otomatis Dengan Saklar Cahaya adalah sebagai berikut.

Rangkaian Lampu Otomatis Dengan Saklar Cahaya

 Rangkian Lampu Otomatis Dengan Saklar Cahaya diats merupakan saklar cahaya yang akan aktif pada saat sensor tidak menerima cahaya, apabila ingin membalik kondisi tersebut (saklar aktif pada saat sensor menerima cahaya) maka dapat dilakukan dengan membalik posisi antara LDR dan R1 atau menghubungkan lampu pada terminal NC relay. Dioda D1 berfungsi untuk menghindari efek EMF atau sparking dari coil relay. Rangkaian “Lampu Otomatis Dengan Saklar Cahaya” ini simpel dan mudah di buat, semoga dapat memberikan ide dan gambaran dalam pembuatan saklar yang dikendalikan cahaya. Semoga bermanfaat.

 Sumber : http://e-belajarelektronika.com/lampu-otomatis-dengan-saklar-cahaya/

Rangkaian Loudspeaker Protector Soft Start

Rangkaian Loudspeaker Protector Soft Start
 Rangkaian ini berfungsi untuk melindungi loudspeaker dari tegangan DC yang mungkin terjadi akibat adanya kerusakan pada power amplifier. Jika power amplifier rusak dan tegangan DC dari catu daya langsung menuju loud speaker, ini akan berakibat fatal pada loud speaker yang mengakibatkan spul loudspeaker akan terbakar. Biasanya kerusakan yang seperti ini banyak terjadi pada rangkaian- rangkaian power amplifier yang finalnya menggunakan transistor. Anda tidak ingin mengorbankan speaker yang harganya luar biasa mahal khannn?...

Pada speaker protector ini terlihat skema rangkaian pada gambar dibawah, kita akan memanfaatkan relay (RL1) yang tugasnya berfungsi mencegah aliran arus listrik yang menuju loudspeaker jika arus listrik tersebut beraliran arus DC.

Selain itu Relay akan menunda (delay) sekitar 3 detik pada saat anda menyalakan power amplifier, sehinga output power amplifier tidak secara langsung terhubung ke loud speaker, tetapi akan menunda beerapa saat untuk terhubung ke loudspeaker, Ini akan terkesan soft start.

Fungsi dari penundan ini (softstart), selain mencegah aliran arus langsung ke loudspeaker juga akan menghilangkan dampak suara “dut” pada saat amplifier dinyalakan.

Rangkaian Loudspeaker Protector Soft Start
Skema Loudspeaker Protector Soft Start

Daftar Komponen
R1=22Kohm
C4-5=100uF 25V
IC1=TL071
R2-3=390Kohm
Q1=BC560C
RL1=Relay 12VDc Omron G2R2
R4=470Kohm
Q2-3-4=BC550C
J1=3pin connector with 2.54mm step
R5=1Mohm
Q5=BD139
J2=2pin connector with 2.54mm step
R6-7-8-9-10-12=10Kohm
D1-2-3=1N4148
J3=2pin connector with 3.96mm step
R11=820 ohm
D4=Green 5mm Led
C1-2-3=47uF 63V
D5=Red 5mm Led


Cara Pemasangan:
 
 
Sumber:  http://dien-elcom.blogspot.com/2012/06/rangkaian-loudspeaker-protector-soft.html

Simple Delay ON Protection Speaker Schematic


This is circuit which I built to one of audio amplifier projects to control the speaker output relay. The purpose of this circuit is to control the relay which turns on the speaker output relay in the audio amplifier. The idea of the circuit is wait around 5 seconds ofter the power up until the spakers are switched to the amplifier output to avoid annoying "thump" sound from the speakers. Another feature of this circuit is that is disconnects the speaker immediately when the power in the amplifier is cut off, so avoiding sometimes nasty sounds when you turn the equipments off.



delay speaker sederhana


Then power is applied to the power input of the circuit, the positive phase of AC voltage charges C1. Then C2 starts to charge slowly through R1. When the voltage in C2 rises, the emitter output voltage of Q1 rises tigether with voltage on C2. When the output voltage of Q2 is high enough (typically around 16..20V) the relay goes to on state and the relay witches connect the speakers to the amplifier output. It takes typically around 5 seconds after power up until the relay starts to condict (at absolute time depends on the size of C2, relay voltage and circuit input voltage).


When the power is switched off, C1 will loose it's energu quite quicly. Also C2 will be charged quite quicly through R2. In less than 0.5 seconds the speakers are disconnected from the amplifier output.

Component list

C1 100 uF 40V electrolytic
C2 100 uF 40V electrolytic
D1 1N4007
D2 1N4148
Q1 BC547
R1 33 kohm 0.25W
R2 2.2 kohm 0.25W
RELAY 24V DC relay

Sumber: http://elektroarea.blogspot.com/2009/12/rangkaian-delay-speaker-sederhana.html

Monday, November 10, 2014

Pedoman Penjernihan Air

PENJERNIHAN AIR

Ada 2 Cara:

DENGAN PENYARINGAN AIR SEDERHANA
Dalam Tong Filterisasi (Drum Plastik) disekat 2 bagian dengan ram plastik, kain nilon, monil atau screen yang tidak bisa berkarat sebagai pemisah.
Bagian paling bawah diisi dengan Zeolit untuk Menyerap sisa kotoran dan sebagai Penyegar Air.
Bagian kedua diisi dengan Carbon Aktif untuk Menyerap warna, bau dan rasa.
Bagian paling atas diisi dengan Pasir Aktif untuk Mengikat Ion Besi dan Ion Mangan (Fe & Mn).
Air Kotor dialirkan dari atas dan Air yang Jernih ditampung dari lubang dekat dasar Tong/Drum.
Perbandingan antara Zeolit - Carbon Aktif - Pasir Aktif adalah 1 bagian berbanding dengan 3 bagian dan 6 bagian.

DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA
Gunakan Bak Penampungan/Pengendapan Biasa atau yang dibuat dari Fiber atau Plastik.
Mula-mula anda mengendapkan air kotor yang mau anda jernihkan.
Penjernihan ini dapat menggunakan 2 macam bahan kimia, antara lain:
*Tawas Bening - dengan Dosis 40gr u/ 1000ltr air.
*PAC/Poly Aluminii Chloride - dengan Dosis 30gr atau +/- 1 sendok makan u/ 1000ltr air.
Sebaiknya air kotor tersebut ditest terlebih dahulu keasamannya dengan menggunakan PH Meter.
Bila Asam harus dinetralkan dahulu dengan Air Kapur (Calcium Oxide) atau dengan menggunakan Soda Ash.
Kemudian, anda beri Kaporit u/ membasmi kuman-kuman dengan Dosis:
+Kaporit Bubuk 15gr u/ 1000ltr air
Bila ingin menggunakan Ac. Citricum u/ mengikat Ion Besi dan Ion Mangan sebaiknya jangan menggunakan PAC karena PAC tidak bekerja dalam suasana asam.

Sumber: http://brataco-makassar.blogspot.com/2011/10/pedoman-penjernihan-air.html

Penjernih Air dengan Polyaluminium Chloride (PAC)


Semoga bermanfaat:

Saat ini, banyak kita temukan produk-produk untuk menjernihkan air. Ada beberapa bahan kimia yang bisa digunakan untuk melakukan proses penjernihan air. Artikel ini akan mencoba untuk menjabarkan bagaimana proses penjernihan air dengan menggunakan Polyaluminium Chloride.
Berkenalan Dengan Polyaluminium Chloride (PAC)
Aln(OH)mCl3n-m merupakan rumus kimia untuk Polyaluminium Chloride (PAC). Merupakan salah satu Koagulan – zat kimia yang menyebabkan destabilisasi muatan negatif partikel di dalam suspensi – yang bisa membantu untuk menjernihkan air, seperti air sumur yang keruh. Terdapat beberapa cara yang telah diketahui dan dipatenkan untuk membuat PAC yang dapat dibuat dengan menggunakan hidrolisa parsial dari aluminium klorida, seperti ditunjukkan reaksi berikut : n AlCl3 + m OH. m Na+ → Al n (OH) m Cl 3n-m + m Na+ + m Cl
PAC adalah suatu persenyawaan anorganik komplek, ion hidroksil serta ion alumunium bertarap klorinasi yang berlainan sebagai pembentuk polynuclear mempunyai rumus umum Alm(OH)nCl(3m-n).
Keunggulan PAC
polyaluminium chloride
Jika kita membandingkan PAC dengan Koagulan yang lainnya, maka kita dapat melihat beberapa keunggulan dari PAC, seperti :
  • Pada kondisi air yang umum, PAC tidak membutuhkan koreksi PH. Sebab PAC memiliki atau dapat bekerja pada tingkat PH yang lebih luas.
  • Tedak seperti yang terjadi dengan Koagulan yang lain seperti alumunium sulfat, besi klorida dan fero sulfat. PAC tidak menjadi keruh apabila digunakan secara berlebihan. Ini berarti pengguna PAC dapat melakukan penghematan penggunaan bahan kimia.
  • Terdapatnya kandungan polimer khusus pada PAC, juga dapat membantu mengurangi pemakaian bahan kimia pembantu lainnya.  Tentu saja hal ini memberikan penghematan.
  • Untuk air yang di konsumsi, tentu saja dibutuhkan bahan untuk menetralisir kandungan kimia. Namun dengan penggunaan PAC ini hal tersebut dapat diminimalisasi. Sebab, kandungan basa yang cukup akan menambah gugus hidroksil dalam air sehingga penurunan pH tidak terlalu ekstrim.
  • Dalam hal pembentukan flok. Polyaluminium chloride memiliki waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan koagulan lainnya. Hal ini disebabkan gugus aktif aluminat yang bekerja efektif dalam mengikat koloid yang ikatan ini diperkuat dengan rantai polimer dari gugus polielektrolite sehingga gumpalan floknya menjadi lebih padat, penambahan gugus hidroksil kedalam rantai koloid yang hidrofobik akan menambah berat molekul, dengan demikian walaupun ukuran kolam pengendapan lebih kecil atau terjadi over-load  bagi instalasi yang ada, kapasitas produksi relatif tidak terpengaruh.
Beberapa Koagulan Lainnya

Berikut ini merupakan tabel koagulan lainnya, yang sudah sering kita temui dalam penjernihan air:
NAMA
FORMULA
BENTUK
REAKSI DENGAN AIR
pH OPTIMUM
Aluminium sulfat,
Alum sulfat, Alum, Salum
Al2(SO4)3.xH2O
x = 14,16,18
Bongkah, bubuk
Asam
6,0 – 7,8
Sodium aluminat
NaAlO2 atau
Na2Al2O4
Bubuk
Basa
6,0 – 7,8
Polyaluminium
Chloride, PAC
Aln(OH)mCl3n-m
Cairan, bubuk
Asam
6,0 – 7,8
Ferri sulfat
Fe2(SO4)3.9H2O
Kristal halus
Asam
4 – 9
Ferri klorida
FeCl3.6H2O
Bongkah, cairan
Asam
4 – 9
Ferro sulfat
FeSO4.7H2O
Kristal halus
Asam
> 8,5
Demikian perkenalan singkat kita dengan Polyaluminium Chloride. Semoga meningkatkan wawasan kita mengenai bahan penjernih air.

Cara Membuat Roti Boy Mini

  Roti boy? Mendengar nama roti ini apa yang ada di benak Anda? Seperti kita ketahui dalam bahas inggris arti boy bermakna lelaki. Apakah ro...